Ini adalah Resiko Trading Yang Paling Sering Diabaikan

Resiko Trading

Resiko Trading – Ini adalah resiko jebakan trading paling umum yang sering diabaikan. Perdagangan valas penuh dengan bahaya. Jika tidak, semua orang menjadi akan miliarder!

Kekhawatiran lain mudah diabaikan oleh banyak dari kita, itu menurut  Brett Steenbarger seorang Psikolog Trading terkenal. Apakah anda merasakan hal yang sama?

Tiga Resiko Trading yang Sering Diabaikan Trader

1. Bahaya Kebosanan

Kebanyakan orang tertarik pada trading karena mereka percaya bahwa mereka dapat menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat. Namun, ada kasus ketika tidak ada cukup posisi di pasar atau ketika sistem trading tidak mengenali perubahan.

Ketika trader menjadi tidak sabar, mereka mungkin didorong untuk meninggalkan sistem trading atau perdagangan.

Jika Anda khawatir dan tidak sabar untuk mengambil posisi/peluang di pasar, mundurlah dari grafik trading.

Resiko Trading

2. Bahaya saat menjadi “Rakus”

Tahukah Anda bahwa jika nilai akun Anda meningkat atau Anda menjadi “rakus”, Anda juga berisiko?

Benar! Bahkan setelah serangkaian kemenangan, trader sering kali mengambil risiko.

Setelah kemenangan beruntun, banyak trader cenderung membuat keputusan trading yang buruk karena terlalu percaya diri.

Mereka akhirnya memperluas ukuran posisi mereka (lot) ke tingkat yang tidak dapat diatur, over-trading dan meninggalkan strategi trading mereka.

Karena itu, trader harus berada dalam kendali emosi setiap saat. Jika tidak, eksekusi kesepakatan mungkin terpengaruh. Selalu berpegang pada strategi trading Anda dan ingatlah untuk menjaga ego Anda tetap terkendali!

3. Resiko dalam Pengurutan Kemenangan

Anda tidak dapat memprediksi urutan kemenangan dan kerugian trading, tidak peduli seberapa hati-hati Anda mengelola trading Anda atau seberapa andal strategi trading Anda.

Ketika trader mulai menggunakan urutan menang dan/atau kalah yang terkait dengan statistik, mereka dihadapkan pada resiko urutan.

Misalnya, setelah kemenangan beruntun, Anda mungkin berpikir bahwa Anda telah menguasai pasar, yang dapat dengan mudah menyebabkan terlalu percaya diri.

Di sisi lain, kekalahan beruntun dapat menyebabkan Anda meragukan diri sendiri atau pendekatan trading Anda, menyimpang dari rencana trading Anda dan membuat keputusan trading yang buruk.

Bahkan periode antara menang dan kalah bisa dianggap salah. Jika Anda melihat saldo bank Anda berfluktuasi tanpa perbaikan yang nyata, itu dapat diartikan sebagai tanda bahwa Anda tidak membuat kemajuan dan kehilangan momentum atau menyerah sama sekali.

Untungnya, ada metode untuk mencegah pemikiran berbahaya ini. Buku catatan trading dapat membantu Anda memahami skenario dan mengingat gambaran besarnya.

Kunjungi sickforprofit.com untuk informasi lebih lanjut tentang trading.

Baca Juga: Inilah 2 Cara Join Zoom Meeting di Laptop