7 Pemain Top Sepak Bola Dunia yang Pernah Juara Liga Champions

Juara Liga Champions

Juara Liga Champions – Salah satu pencapaian terbesar untuk seorang pemain dengan karir di Eropa adalah memenangkan Liga Champions. Jika seorang pemain bisa memenangkan Liga Champions, itu harus menjadi sumber kebanggaan yang luar biasa. Tetapi ada saat-saat ketika seorang pemain tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu timnya menang.

Pemain Top Juara Liga Champions

Juara Liga Champions

Beberapa pemain terbaik telah melewatinya, baik karena cedera atau kalah dalam pertandingan. Ketika tim memenangkan kejuaraan, ternyata para pemain top ini memiliki penampilan yang sangat sedikit di Liga Champions. Berikut ulasan kampusbola.id tentang pemain top sepak bola dunia yang pernah juara Liga Champions walau minim kontribusi.

1. Xavi Hernandez (2005/2006)

Salah satu gelandang terhebat yang pernah dimiliki Barcelona adalah Xavi Hernandez. Sejak bergabung dengan Barca pada tahun 1998, Xavi telah memainkan peran kunci di lini tengah tim, dimulai sebagai starter pada 2001/2002. Karena cedera ligamen yang signifikan, Xavi tampil lebih sedikit di musim 2005-2006.

Alhasil, Xavi hanya tampil dalam 22 pertandingan secara keseluruhan, termasuk 4 laga Liga Champions. Xavi juga hanya membuat perbedaan kecil dalam kemenangan Barca di Liga Champions dan LaLiga tahun itu. Tetapi ketika Barcelona memenangkan sebagai Juara Liga Champions pada 2008–2009, 2010–2011, dan 2014–2015, ia memainkan peran penting.

2. Gary Neville (2007/2008)

Karir bermain Gary Neville juga terhambat oleh cedera parah. Neville adalah salah satu bek kanan terbaik sepanjang masa Manchester United. Antara 1992 dan 2011, saat bermain untuk United, ia memenangkan tidak kurang dari 20 kejuaraan, termasuk dua medali Liga Champions.

Neville meraih juara Liga Champions kedua selama kampanye 2007-2008. Namun saat itu, penyakit pergelangan kaki Neville membatasi waktu bermainnya selama satu musim menjadi hanya 10 menit. Di Liga Champions, ia tampil selama sepuluh menit, kebetulan. Neville tetap menerima trofi juara Liga Champions karena sebelumnya telah berkontribusi.

3. Michael Essien (2011/2012)

Michael Essien adalah orang yang mengalami hal serupa pada 2011/2012. Karena cedera ligamen, gelandang Ghana, yang sebelumnya bermain untuk Persib Bandung, tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan penyisihan grup Liga Champions Chelsea.

Ternyata meski sudah sembuh, ia masih belum bisa bermain karena kalah di lini tengah The Blues. Essien akhirnya hanya membuat 20 penampilan pada 2011/2012, termasuk di dua tim Liga Champions.

Liga Champions dan Piala FA berhasil dipertahankan Chelsea tahun itu. Essien hengkang dari Chelsea pada 2013/2014 setelah dipinjamkan ke tim lain pada 2012/2013 karena kurangnya waktu bermain.

4. Pepe (2016/2017)

Pepe, bek Portugal yang mewakili Real Madrid dari 2007 hingga 2017, datang berikutnya. Pepe sukses meraih 13 trofi selama berkiprah di Real Madrid, termasuk tiga medali Liga Champions. Dia memainkan peran penting dalam kemenangan Real Madrid di Liga Champions 2013–2014 dan 2015–2016.

Bersama Real Madrid, Pepe menjadi juara Liga Champions 2016–2017. Namun saat itu, ia hanya tampil tiga kali karena cedera berulang. Pepe memenangkan trofi sebagai trofi terakhirnya bersama Real Madrid sebelum dia pergi.

5. Lucas Hernandez (2019/2020)

Bayern Munich memenangkan tiga gelar di musim 2019-2020, termasuk Liga Champions. Lucas Hernandez adalah salah satu pemain yang membela Bayern sepanjang musim.

Bek Prancis Hernandez baru saja diakuisisi Bayern dari Atletico Madrid pada awal musim 2019-2020. Hernandez memang sengaja direncanakan sebagai bek bintang di lini belakang Bayern, meski belum lama ini bergabung.

Dia sangat disayangkan untuk mempertahankan cedera serius, yang membatasi waktu bermainnya. Herandez hanya tampil 25 kali pada musim 2019–2020, dengan tiga di antaranya terjadi di Liga Champions.

6. Eden Hazard (2021/2022)

Real Madrid adalah tim terbaru yang memenangkan Liga Champions. Pada 2021–2022, Los Blancos meraih juara Liga Champions ke-14 mereka. Keberhasilan Real Madrid sebagian besar disebabkan oleh segelintir pemain elit. Namun, ada juga tokoh ternama yang kontribusinya minim terhadap pencapaian tersebut.

Eden Hazard adalah salah satunya. Hazard telah berjuang untuk melakukan yang terbaik untuk Los Blancos setelah diakuisisi dari Chelsea pada 2019. Dia memiliki masalah cedera lebih lanjut, yang akan berlanjut hingga musim 2021-2022.

Hazard hanya tampil tiga kali dengan total 83 menit di Liga Champions 2021-2022. Hazard difoto tidak mengenakan medali yang diberikan selama perayaan gelar Real Madrid. Hazard perlu lebih bugar pada musim berikutnya jika dia ingin berkontribusi lebih banyak.

7. Gareth Bale (2021/2022) 

Selain itu, Gareth Bale tidak secara signifikan membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions 2021-2022. Bale hanya bermain total 7 menit dalam dua penampilannya di Liga Champions. Bale belum menjadi anggota kunci dari lineup Real Madrid selama tiga musim sebelumnya, selain dari cedera.

Trofi Liga Champions 2021–2022 akan menjadi gelar ketujuh Bale secara total. Dia membuat kontribusi yang signifikan untuk empat kemenangan sebelumnya.

Bale memang mencetak kedua gol Madrid di final Liga Champions 2017–2018. Kepergian Bale dari Real Madrid sudah dipastikan, meski lokasi dermaga masih belum diketahui.

Meskipun membuat sedikit atau tidak ada dampak bagi tim mereka, tujuh pemain teratas di atas telah memenangkan Liga Champions. Gelar juara yang diraih oleh sebuah tim merupakan hasil jerih payah semua pemain, oleh karena itu walaupun tidak banyak berpartisipasi, mereka tetap berhak untuk mengangkat trofi.

Baca Juga: Investasi Emas dan Saham Menurut ATG Robot Trading